Selasa, 28 September 2010

sistem periodik unsur


SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I
PENDAULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Sangat banyak macam unsur ditemukan dalam alam. Sampai saat ini telah dikenal 112 buah unsur. Unsur-unsur dapat memiliki sifat-sifat yang mirip atau pun berbeda. Agar lebih mudah mempelajari unsur-unsur yang sangat banyak, dilakukan upaya-upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Dalam makalah ini dibahas pengelompokan unsur-unsur dalam Sistem Periodik, perkembangan pengelompokan unsur-unsur, serta keperiodikan sifat unsur-unsur dalam sistem periodik. Keperiodikan sifat unsur-unsur meliputi perubahan secara jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektromagnetifan unsur-unsur.

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas ditemukan masalah pokok yang akan kami bahas diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah opengelompokan unsur?
2. Apa sistem periodik modern?
3. Bagaimana sifat-sifat periodic unsur?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini berusaha untuk mencari data tentang sistem periodic dari para ahli dibidanynya. Secara rinci tujuan dari penelitian makalah ini penulis ingin mengetahui tentang :
1. Bagaimana sejarah pengelompokan unsur?
2. Apa sitem periodik modern?
3. Bagaimana sifat-sifat periodic unsur?




BAB II
PEMBAHASAN


1. Sejarah Dalam Pengelompokan Unsur

Tabel periodik pada mulanya diciptakan tanpa mengetahui struktur dalam atom: jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan massa atom lalu dibuat grafik yang menggambarkan hubungan antara beberapa sifat tertentu dan massa atom unsur-unsur tersebut, akan terlihat suatu perulangan atau periodisitas sifat-sifat tadi sebagai fungsi dari massa atom. Orang pertama yang mengenali keteraturan tersebut adalah ahli kimia Jerman, yaitu Johann Wolfgang Döbereiner, yang pada tahun 1829 memperhatikan adanya beberapa triade unsur-unsur yang hampir sama.

Beberapa triade
Unsur Massa atom Kepadatan
Klorin 35,5 0,00156 g/cm3
Bromin 79,9 0,00312 g/cm3
Iodin 126,9 0,00495 g/cm3
Kalsium 40,1 1,55 g/cm3
Stronsium 87,6 2,6 g/cm3
Barium 137 3,5 g/cm3

Temuan ini kemudian diikuti oleh ahli kimia Inggris, yaitu John Alexander Reina Newlands, yang pada tahun 1865 memperhatikan bahwa unsur-unsur yang bersifat mirip ini berulang dalam interval delapan, yang ia persamakan dengan oktaf musik, meskipun hukum oktaf-nya diejek oleh rekan sejawatnya. Akhirnya, pada tahun 1869, ahli kimia Jerman Lothar Meyer dan ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev hampir secara bersamaan mengembangkan tabel periodik pertama, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan massanya. Akan tetapi, Mendeleyev meletakkan beberapa unsur menyimpang dari aturan urutan massa agar unsur-unsur tersebut cocok dengan sifat-sifat tetangganya dalam tabel, membetulkan kesalahan beberapa nilai massa atom, dan meramalkan keberadaan dan sifat-sifat beberapa unsur baru dalam sel-sel kosong di tabelnya. Keputusan Mendeleyev itu belakangan terbukti benar dengan ditemukannya struktur elektronik unsur-unsur pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20