TUGAS KELISTRIKAN OTOMOTIF
MAKALAH BATERAI
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah kelistrikan otomotif
Dosen
Pengampu : Drs. C Sudibyo, M.T
Oleh :
SUPARYANI
K2512070
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
KATA
PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah baterai ini dengan
baik sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Tulisan dalam makalah ini merupakan hasil dari buku
referensi dan beberapa sumber dari situs di internet.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua .
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini dengan baik.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna,
oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan
tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita
dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Surakarta , 28
februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .............................................................................................. 1
Kata
Pengantar.............................................................................................. 2
Daftar
isi ....................................................................................................... 3
BAB
1 PENDAHULUAN
1.
Latar belakang................................................................................... 4
2.
Rumusan masalah.............................................................................. 4
3.
Tujuan................................................................................................ 4
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian baterai dan sejarahnya ..................................................... 5
2.
Macam-macam baterai ...................................................................... 6
3.
Konstruksi baterai.............................................................................. 8
4.
Reaksi kimia pada baterai.................................................................. 10
5.
Rangkaian instalasi pemakaian baterai............................................... 11
7.
Rating kapasitas baterai..................................................................... 13
9.
Perawatan dan perbaikan baterai ...................................................... 17
BAB
III PENUTUP
1.
Kesimpulan........................................................................................ 20
2.
Saran.................................................................................................. 20
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedi bebas, Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan energi
listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam. Dalam
dunia teknologi khususnya dalam hal ini dunia otomotif, baterai berperan sangat
penting sebagai penyedia energi yang utama dalam proses pembakaran mesin diesel
dan mesin bensin. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi dari bateri.
Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang
BATERAI beserta fungsi,macam-macam baterai,sejarah baterai,perkembangan
baterai,dll.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu baterai dan bagaimana sejarahnya ?
2. Bagaimana Konstruksi
Baterai ?
3. Bagaimana reaksi kimia pada baterai ?
4. Bagaimana rangkaian pemakaian dan pengisian baterai ?
5. Bagaimana pemeriksaan baterai ?
6. Bagaimana perawatan baterai ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah terciptanya baterai
2. Mengetahui bagian-bagian / konstruksi yang terdapat
pada baterai
3. Mengetahui reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai
4. Mengetahui rangakain dalam pemakaian dan pengisian
baterai
5. Mengetahui cara pemeriksaan keadaan baterai
6. Mengetahui cara merawat baterai yang baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian baterai dan sejarahnya
Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan energi
listrik dengan menggunakan energi kimia.
Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala. Orang-orang bahkan belum
mengenal listrik. Penerangan hanya bersumber dari api. Seiring dengan kemajuan
zaman, orang-orang terus berpikir untuk menemukan kehidupan yang lebih efisien.
Manusia terus melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan suatu cara hidup
yang lebih maju.
Berawal dari
penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai sederhana di Baghdad pada
tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada berbagai penelitian untuk
pengembangan baterai serta pembuatan baterai. Penemuan artifak di Baghdad
tersebut menunjukkan bahwa awal mula ditemukannya baterai adalah di Baghdad di
mana ilmuwan Islamlah yang mempunyai kontribusi terbesar pada sejarah awal
perkembangan baterai. Namun, yang tercatat secara pasti dalam sejarah adalah
yakni jenis-jenis baterai awal yang dibuat oleh manusia yakni sel Daniell, sel
Leclanche, dan sel aki.
Kajian-kajian mendalam mengenai konsep dasar yang
dikembangkan dengan penelitian berkelanjutan akhirnya menuju pada suatu hal
yang semakin maju seperti yang kita rasakan sekarang. Konsep-konsep dasar itu
antara lain hantaran elektrolit, oksidasi-reduksi, dan sel elektrokimia. Hantaran elektrolit mencakup kemampuan
suatu larutan untuk menghantarkan listrik akibat dicelupnya dua buah elektroda
(katoda dan anoda). Oksidasi-reduksi
adalah suatu konsep untuk menyatakan kemampuan suatu sel elektrokimia untuk
mengadakan serah-tertima elektron. Adapun sel elektrokimia adalah sel yang mampu mengubah energi listrik menjadi
energi kimia atau sebaliknya serta terdiri dari dua buah elektroda (katoda dan
anoda) yang dicelupkan pada suatu larutan elektrolit dengan atau tanpa jembatan
garam.
Untuk mengembangkan suatu penelitian khususnya dalam hal baterai, sangat
perlu untuk menengok akan sejarah penemuan dan pembuatan baterai karena dengan
berbekal sejarahlah seseorang dapat mengembangkan sesuatu yang lebih maju dan
inovatif. Sejarah menjadi sebuah modal penting dalam perkembangan zaman. Dalam
makalah ini, akan dibahas mengenai sejarah baterai (awal mula ditemukannya
baterai) serta dalam makalah ini pula akan dibahas mengenai tiga jenis baterai
yang lebih awal ditemukan yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel
timbal-asam. (google,artikel kimia)
Baterai merupakan sumber energi
listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem kelistrikan yang lain.
Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Baterai yang digunakan untuk motor, mobil maupun truk
adalah baterai jenis basah. Pada kendaraan secara umum baterai
berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita
amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk
menghidupkan asessoris, penerangan, dsb.
2. Saat starter untuk mengidupkan
sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik
pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari
alternator.
B.
Macam-macam baterai
Secara umum
baterai dibedakan menjadi 2 tipe
1. Baterai tipe
kering
Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1
amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll
2.
Baterai tipe basah
Baterai tipe
basah dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
(gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)
a.
.Baterai dengan
pengeluaran gas
Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang
umum kita lihat sehari-hari terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini
dilengkapi dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuang gas hasil destilasi uap cairan elektrolit ketika baterai
diberikan beban listrik.
b.
Baterai dengan
sambungan probe
Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu
semacam alat sensor yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit
yang terdapat didalam baterai. Bila cairan elektrolit di dalam baterai berada
pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk
bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian
kembali cairan elektrolit.
c.
Baterai bebas
pemeliharaan
Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya
keluar melalui tutup baterai yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal
baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga
memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada
baterai jenis ini.
d.
Baterai "S"
Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena
baterai ini mempunyai desain khusus terutama pada bagian separatornya
yang berbeda dengan desain separator pada umumnya
C. Konstruksi Baterai
Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam
sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari
timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut
baterai timah. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel,
untuk baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen
yang terendam di dalam elektrolit.
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain :
Kotak baterai, terminal baterai, elektrolit baterai, lubang elektrolit
baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari
beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V
terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai
secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi
elektrolit baterai, lubang tersebut ditutup dengan tutup baterai, pada tutup
terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan uap dari elektrolit
baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan plat negatip,
plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip
berwarna abu-abu metalik (metallic gray).
a. Kotak baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut
kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah
selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower
level , sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari ebonit atau plastik,
wadah untuk accu 6 volt terbagi atas 3 sel, dan untuk accu 12 volt terbagi atas
6 sel. Pada kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (Upper
dan Lower). Pelat-pelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat,
tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah
dan lain-lain) terjatuh dari pelat. Tutup baterai dibuat dari bahan yang sama
seperti bak/wadah.
b. Elektrolit Baterai
Elektrolit baterai merupakan
campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4),
komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4.
Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270.
Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah 1,260
atau 1,280 (pada temperatur 200C). Perbedaan ini disebabkan
perbandingan antara air sulingan dengan asam sulfat pada masing-masing tipe
berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan
35% asam sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280 mengandung 63%
air sulingan dan 37% asam sulfat.
Pembetulan BJ = Harga pembacaan + 0,0007 x (Temp.
elektrolit - 200C)
c. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian
elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang
terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara
membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam
sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
d. Pelat Positif dan Negatif
Pelat positif dan negatif merupakan komponen utama
suatu baterai. Kualitas pelat sangat menentukan kualitas baterai tersebut,
pelat-pelat tersebut terdiri dari paduan timbal-antimon, yang diisi
dengan suatu bahan aktif. Bahan aktif pada pelat positif adalah Timbal
Peroksida yang berwarna cokelat, sedang pada pelat negatif adalah spons-timbal
yang berwarna abu-abu.
Ø Plat Positif
1. Lead grid
2. Lead peroxida (grid filling)
Ø Plat Negatif
1. Lead grid
2. Lead sulfat (grid filling)
Ø Hal hal tentang plat
-
Plat positif terbuat dari lead peroxida
-
Plat negatif terbuat dari spongy lead
-
Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat
positif, meskipun beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama.
-
Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara
plat positif dan negatif
-
Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan
lain yang tahan terhadap asam.
-
Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit.
Cairan mengandung kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat.
e. Separator dan lapisan serat gelas (Fiber Glass)
Antara pelat positif dan negatif disisipkan lembaran
separator yang terbuat dari serat cellulosa yang diperkuat dengan resin.
Lembaran lapisan serat gelas dipakai untuk melindungi bahan aktif dari pelat
positif, karena timbal peroksida mempunyai daya kohesi yang lebih rendah dan
mudah rontok jika dibandingkan dengan bahan aktif dari pelat negatif. Selain
itu lapisan serat gelas juga berfungsi melindungi separator.
f. Penghubung sel
Untuk menghubungkan tiap-tiap sel dari sel-sel baterai
pada sel baterai (-) dan (+).Suatu baterai 12 volt mempunyai 6 sel, sedang
baterai 6 volt mempunyai 3 sel. Sel merupakan unit dasar suatu baterai dan
mempunyai voltase sebesar 2 volt. Penghubung sel ini terbuat dari paduan
timbal-antimon. Ada dua cara menghubungkan sel-sel tersebut. Yang pertama
melalui atas dinding penyekat (Over The Partition) dan yang kedua
melalui dinding penyekat (Through The Partition). Terminal terdapat pada
kedua sel ujung, satu bertanda positif (+) dan yang lain negatif (-). Melalui
kedua terminal ini listrik dialirkan.Sel
Baterai untuk menambah daya baterai dalam satuan amphere
g. Separator
Untuk memisahkan tiap-tiap sel (-) maupun sel
(+).
·
Merekatkan Wadah dengan Tutup
Ada tiga cara untuk menutup baterai, yang pertama
menggunakan sealing compound (aspal), yang kedua menggunakan bahan
perekat/lem, dan yang ketiga dengan bantuan panas (heat sealing).
Biasanya untuk yang pertama digunakan dengan wadah/tutup ebonit, yang kedua
untuk wadah polystyren, sedangkan yang ketiga untuk wadah polypropylene.
D. Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan
pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi kimia
antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai
dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge).
Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit +
Plat (-) Plat (+) +
Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 + 2
H2O + PbSO4
PbO2 + 2H2SO4
+ Pb
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai
akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan
(discharge).
Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit +
Plat (-) Plat (+) +
Elektrolit + Plat (-)
Pb SO4 +
2H2SO4 + PbSO4
PbO2 + 2 H2O + Pb
Dari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat
kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli
terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit batarai adalah
2H2O.
E.
Rangkaian
instalasi pemakaian baterai
A. Rangkaian seri
Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper
menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap.
B.
Rangkaian paralel
Pada Rangkaian Paralel jika dua buah
baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi
arusnya bertambah.
C. Rangkaian seri
parallel
Pada Rangkaian
Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya
bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai) dan arusnya pun
bertambah lebih besar.
F. Rangkaian instalasi pengisian baterai
a. Pengisian lambat
b.
Pengisian cepat
G.
Rating
Kapasitas Baterai
Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat untuk starter, untuk
itu baterai harus terisi penuh. Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik
yang disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber listrik. Kapasitas
baterai dipengaruhi oleh ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel dan jumlah
elektrolit baterai. Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas
baterai, yaitu:
1. Cranking Current Ampere (CCA)
2. Reserve Capacity
3. Ampere Hour
·
Cranking
Current Ampere (CCA)
Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan
larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan
singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. The Internasional standard
memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current
atau Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Nilai
CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh
sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama
itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.
·
Reserve
Capacity
Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang
diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat
Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun
dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
Kapasitas baterai adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh
dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan
tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara
terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH. Rumus menentukan kapasitas
baterai adalah:
AH = A (amper) x H (Jam)
JIS mendefinisikan kapasitas baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan
sampai tegangan pengeluaran akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh
baterai dalam keadaan terisi penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus
10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka
kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam) 1 Oc.
H.
Stiker
Spesifikasi Baterai
Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk
memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut, salah satu model
stiker baterai seperti tampak dibawah ini
Pada stiker di gambar di atas menunjukkan nomer kode area yaitu N57.
Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere
dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
I.
Memeriksa
Baterai
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3
kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:
1. Pemeriksaan Visual
2. Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran
3. Pengujian Beban
A.
Pemeriksaan
Visual Baterai
Pemeriksaan visual meliputi :
1. Kotak baterai :
Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara
visual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain: kotak
retak akibat benturan, mengembang akibat over charging, bocor akibat
keretakan atau mengembang
2. Sel-sel baterai :
Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang akibat
over charging maupun mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas
yang kurang baik maupun usia baterai
3. Terminal baterai dan konektor kabel:
Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami
kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang disebabkan oleh
uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor
4. Jumlah elektrolit
Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian
berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan
berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena
kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang. Jumlah elektrolit harus
berada diantara garis Upper Level dan Lower Level.
5. Kabel Baterai
Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter
besar arus dapat mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter,
dengan arus sebesar itu kabel akan panas. Panas pada kabel menyebabkan elasitas
kabel menurun, isolator muda pecah dan terkupas, hal ini terjadi terutama
pada isolator dekat dengan terminal baterai.
6. Pemegang Baterai
Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan
baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada
pemegang baterai antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu
lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/ grease.
B.
Pemeriksaan
Elektrolit
Jumlah elektrolit baterai
harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper
Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan
sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan
tumpahnya elektrolit saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan
berlebihan. Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah
elektrolit berkurang, untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup
dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
Penyebab elektrolit cepat
berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila berkurangnya
elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian. Keretakan baterai
dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit
dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian
kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Pemeriksaan berat jenis
elektrolit baterai menggunakan alat hydrometer. Pemeriksaan berat jenis
elektrolit baterai merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas
baterai. Baterai penuh pada suhu 20 ºC mempunyai Bj 1,27-1,28, dan baterai
kosong mempunyai Bj 1,100 -1,130.
Berat jenis elektrolit
berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1 ºC. Spesifikasi berat jenis normal
ditentukan pada 20 ºC, oleh karena itu saat pengukuran temperatureelektrolit
harus diamati. Rumus untuk mengkoreksi hasil pengukuran adalah:
S 20 ºC= St + 0,0007 x (t - 20)
S 20 ºC
:
Berat jenis pada temperature
20 ºC
St
: Nilai pengukuran berat
jenis
t
: Temperatur elektrolit
saat pengukuran
Contoh:
Tentukan berat jenis
baterai bila hasil pengukuran pada temperature 0ºC, menunjukkan berat jenis
1,260.
S 20 ºC =
St + 0,0007 x (t - 20)
= 1,260 +
0,0007 x ( 0 – 20)
= 1,260 – 0,014
= 1,246
Tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit
adalah sebagai berikut:
Tindakan yang
dilakukan berdasarkan hasil pengukuran BJ elektrolit
HASIL PENGUKURAN
|
TINDAKAN
|
1.280 Atau lebih
|
Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang
|
1.220 – 1.270
|
Tidak Perlu Tindakan
|
1.210 atau kurang
|
Lakukan pengisian penuh, ukur
berat jenis. Bila masih dibawah 1.210 ganti baterai.
|
Perbedaan antar sel
kurang dari 0.040
|
Tidak perlu tindakan
|
Perbedaan berat jenis antar sel
0.040 atau lebih
|
Lakukan pengisian penuh, ukur
berat jenis. Bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak bisa dilakukan, ganti baterai
|
·
Hydrometer
Hydrometer adalah alat untuk mendeteksi berat
jenis pada cairan elektrolit pada baterai
Cara mengoprasikan Hidro meter sebagai berikut:
A. Mausukan ujung hydrometer kedalam
lubang sel sampai menjentuh permukaan caira elektrolit
B. Tekan karet pada ujung hydrometer sampai
ke dalam
C. Setelah kembali ke posisi semula maka
kalian dapat melihat hasil yang di tentukan pada aurometer
Cara menghitung hasil penggukururan berat jenis air
elektrolit dapat dilihat pada table diatas sebagai berikut:
A. Good/warna hijau = Kondisi air
elektrolit sangat baik
B. Fair /warna putih =
Kondisi caira accu baik
C. Recharge/warna merah
=Kondisi air elektrolit perlu pengisian / stroom
·
Kebocoran
Arus
Adanya kebocoran arus listrik menyebabkan baterai
mengalami pengosongan, sehingga bila kendaraan lama tidak digunakan maka energi
listrik yang tersimpan pada baterai dapat berkurang cukup banyak sehingga mesin
sulit dihidupkan.
Mobil sulit distart di pagi hari, adalah salah satu akibat yang
ditimbulkan dari :
1. Clamp Pengikat kutub + dan – aki yang kurang kencang, atau timbulnya
kerak putih disekitar kepala aki.
2. Kondisi air accu (electrolit) yang kurang sesuai
dengan yang dipersyaratkan di bagian luar aki.
3. Bagian body accu sudah mengembung atau bocor.
G. Perawatan
dan perbaikan baterai
1.
Periksa tegangan
baterai
Periksa tegangan baterai dengan menggunakan
Multitester
Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt
Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt
Bukalah semua tutup baterai lalu
Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan
Multitester
Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel
harus turun 2 Volt
Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari
tiap sel baterai yang di ukur
2.
Periksa
kondisi berat jenis cairan elektolit
Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer,
Bacalah pada takaran ukuran yang ada
Bila Hijau
= Sangat Baik
Bila Putih = Baik
Bila Merah = Kurang
Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
Bila Putih = Baik
Bila Merah = Kurang
Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
3. Periksa terminal baterai
Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau
timbul jelaga salju akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul
demikian bersihkan
jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel
terminal baterai dari karat atau putus
Ø Kerusakan-kerusakan pada baterai
1. Kotak baterai retak atau pecah
2. Sel baterai rusak
3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung
4. Terminal baterai korosif
5. Air aki selalu kering
6. Tegangan baterai selalu turun
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Tentunya sebagai alat yang mengeluarkan energi
listrik, baterai mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan
baterai basah. Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat,
elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah
atau berasal dari timah. Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu pemeriksaan secara visual baterai dan pemeriksaan elektrolit.
B.
Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru
bagi pembaca mengenai baterai , saran penulis untuk menjaga agar baterai dapat
awet dan tahan lama maka perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan baterai
secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA
(y)
BalasHapusmembantu banget
BalasHapusmantapp boss (y)
BalasHapusmantapp boss (y)
BalasHapusterima kasih :D
BalasHapusbagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
BalasHapusbandarq terpercaya
agen domino teraman dan terpercaya
jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih
bagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
BalasHapusbandarq terpercaya
agen domino teraman dan terpercaya
jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih
BalasHapusشركة مكافحة الحمام بالاحساء
شركة تنظيف سجاد بالاحساء
شركة تنظيف خزانات بالاحساء
شركات التنظيف بالاحساء
hairless cats for sale, hairless cat for sale, sphynx cat for sale near me
BalasHapusWhat a great article. Are you Looking to adopted kittens from royaltykitten.com Sphynx Cattery come with current vaccinations, dewormings, written sales contract, Two year health guarantee, health record, Spayed or Neutered, 30 days of free pet insurance for your kitten. https://www.royaltykitten.com/.... sphynx cat for sale
BalasHapussphynx kittens for sale, sphynx kittens for sale, sphynx kitten for sale, sphynx cats for sale
Totally loved your article. Looking forward to see more more from you. Meanwhile feel free to surf through my website while i give your blog a read.
BalasHapusAre you also lokking to adopt chihuahua puppies chihuahua puppies for sale, teacup chihuahua for sale