o
Udara itu apa? Karakteristik udara? dan apa yang anda ketahui tentang warna angin
atau warna udara?
o
Prinsip teardrop ?
o
Uraikan tentang koefisien aerodinamika,
nilai CD (coefisien of drag)!
A. Pengertian
udara dan lapisan atmosfer
Udara
adalah campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang
memenuhi ruang di atas bumi.Lapisan udara yang menyelubungi bumi disebut
atmosfer. Atmosfer dibagi menjadi 4 lapisan sebagai berikut:
a.
Troposfer,
yaitu lapisan udara paling bawah.
Tinggi lapisan troposfer kurang
lebih 12 km. di dalam troposfer terdapat kandungan uap air yang
sangat banyak.
b.
Stratosfer,
adalah lapisan udara di atas troposfer.
Pada lapisan stratosfer terdapat
ozon yang berfungsi menyerap panas sinar matahari.Lapisan ozon mempunyai daya
serap yang kuat sehingga panas yang diterima bumi berkurang.
c.
Mesosfer,
yaitu lapisan udara yang terletak di atas lapisan stratosfer.
Lapisan ini berperan sebagai
pemantul gelombang radio.Karena itulah, lapisan ini sangat bermanfaat dalam
bidang komunikasi.
d.
Termosfer,
yaitu lapisan udara yang paling atas.
Lapisan udara ini mengandung ion
(muatan listrik). Makin ke atas makin banyak terjadi
ionisasi.Ionisasi terjadi sejak matahari terbit. Makin tinggi
kedudukan matahari, makinbesar intensitasnya.Pada waktu sore ionisasi
semakin berkurang.
Udara
sebagai sumber daya alam perlu diketahui unsur-unsurnya. Unsur-unsur udara yang
kadarnya tetap dan jumlahnya banyak adalah zat lemas (N2) sebanyak 28%, zat
asam (O2) sebanyak 21%, argon (Ar) sebanyak 0,9%, asam arang (CO2) sebanyak
0,03%, sedangkan unsur lain-lain (krypton, neon, xenon, hidrogen, dan kalium)
sebesar 0,07%.
Udara merujuk kepada
campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi
78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan
partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan
ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah.Ketika tumbuhan menjalani sistemfotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Di antara gas-gas yang membentuk
udara adalah seperti berikut :
komposisi yang lebih detailnya:
·
Nitrogen
: Kadar terbanyak yaitu 78,08 %
·
Oksigen
: 20,95 %
·
Argon
(Ar) : 0,934 %
·
Karbon
Dioksida : 0,0314 %
·
Neon
(Ne) : 0,00182 %
·
Helium
(He) : 0,000524 %
·
Kripton
(Kr) : 0,000114 %
·
Hidrogen
: 0,00005 %
·
Xenon
(Xe) : 0,000008 %
·
Gas-gas
lainnya (CO, NO dll) : Kadarnya kurang dari 0,002 %
KARAKTERISTIK
UDARA
Karakteristik
udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
• Udara
mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah .
• Volume
udara tidak tetap.
• Udara
dapat dikompresi (dipadatkan) .
• Berat
jenis udara 1,3 kg/m3
• Udara
tidak berwarna
• Mudah
bergerak
• Dapat
ditekan
• Dapat
berkembang dan menghasilkan tekanan
• Merupakan
benda transparan untuk beberapa radiasi
• Jumlah
beratnya diseluruh atmosfir diperkirakan sebesar 46x1014 ton. Sekitar separuh
dari berat udara ini berada dibawah ketinggian 6.000 meter (18.000 feet), atau
lebih dari 99 % diantaranya berada dalam ketinggian sampai 30 Km
1.
Kegunaan
Udara
a.
Udara
diperlukan untuk pembakaran.
b.
Udara
dapat membantu pekerjaan manusia, contohnya kincir angin, ban dalam kendaraan.
c.
Perantara
menyampaikan suara tenaga angin dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar,
menggerakkan baling-baling.
Sekarang
studi aerodinamika tidak dibatasi hanya untuk aliran udara, tapi juga sejumlah
faktor lain seperti metode baru yang dikembangkan untuk mendapatkan informasi
yang lebih besar. Cat khusus sensitif tekanan sekarang digunakan dalam
terowongan angin untuk menunjukkan grafis tingkat tekanan udara pada kendaraan,
Dua gambar yang berbeda diperoleh, satu di normal ruang tekanan udara
(angin-off) dan yang kedua di mana terowongan angin sedang berjalan (angin-on)
di tes pada kecepatan yang diinginkan. Perbedaan-perbedaan dalam warna, dari
angin-angin, digunakan untuk menghitung tekanan permukaan.
Sebuah
lampu biru menerangi mobil yang akan diuji yang memiliki cat tekanan-sensitif
diterapkan pada jendela sisi pengemudi. Mobil dan lampu berada di terowongan
angin di Ford Motor Company Dearborn Proving Ground. Peneliti Ford telah
mengembangkan teknik, cat komputerisasi tekanan-sensitif yang mengukur aliran
udara di atas mobil, Sebuah kamera digital dekat lampu biru menangkap informasi
ini dan dimasukkan ke dalam komputer, yang menampilkan berbagai tekanan sebagai
warna yang berbeda secara dramatis pada monitor.
FRONT END
Frontal
pressure disebabkan oleh tekanan udara untuk aliran di sekitar bagian depan
mobil. Seperti jutaan molekul udara mendekati grill depan mobil, mereka mulai
untuk menekan, dengan demikian meningkatkan tekanan udara di depan mobil. Pada
saat yang sama, molekul udara yang mengalir sepanjang sisi mobil yang pada
tekanan atmosfer, tekanannya lebih rendah dibandingkan dengan molekul di bagian
depan mobil. Molekul kompresi udara secara alami mencari jalan keluar dari zona
tekanan tinggi di depan mobil, dan mereka menemukannya di sekitar sisi, atas
dan bawah mobil. Perbaikan di depan dapat dilakukan dengan memastikan 'ujung
depan dibuat dengan halus, kurva kontinu yang berasal dari garis bemper depan'.
Membuat sudut lebih raked (mis. tidak tegak) 'cenderung mengurangi tekanan di
dasar layar, dan untuk menurunkan drag'. Banyak perbaikan dilakukan dengan
membuat layar lebih landai yang berarti sudut yang lembut di bagian atas ketika
bertemu atap, menjaga arus tetap landai. hasil yang sama dapat dicapai melalui
atap yang dibuat melengkung.
Grafik ini jelas menunjukkan bahwa gaya drag
berbanding lurus ke daerah frontal. (hasil uji terowongan
angin)
B.
URGENSI
ERGONOMI DAN AERODINAMIKA DESAIN KENDARAAN
Sederhananya, ergonomi suatu cabang imu
untuk mendesain kenyamanan manusia dalam beraktifitas baik yang menggunakan
alat ataupun tidak. Dalam konteks kendaraan bermotor, maka ergonomi digunakan
untuk mendesain senyaman mungkin pas kita berkendara. Yang sering kita ketahui
mungkin titik segitiga seat kendaraan; pijakan kaki, posisi
duduk, dan jarak handle stang dengan tangan.
Padahal ergonomi aspeknya tidak sebatas
itu, penempatan panel motor untuk mudah dilihat, kemudahan
pengoperasian tombol aksesori kendaraan, pemasangan spion, penempatan muffler,
penambahan behel, semua tadi termasuk bentuk ergonomi. Desain secara umum
kendaraan atau motor-pun dapat dikatakan sebagai bentuk ergonomi, tetapi dalam
aspek psikologi.
Dalam varian motor bisa
ditemui penyesuain yang dilakukan pabrikan, didasarkan dengan karakter
manusianya. Sebagai contoh karakter orang eropa yang tinggi gede desain seat
motornya juga punya toleransi yang lebih besar dibanding motor buat orang asia.
Contoh lagi motor model touring dengan motor balap juga beda ergonominya,
touring yang cenderung tegak dan mbaplang dibuat untuk ketahanan tubuh kalo
nempuh jarak jauh. Sedang balap dibuat bungkuk agar bisa menyesuaikan dengan
kontur motor guna mengurangi gesekan angin fenomena modifikasi,
mungkin kita sering liat dijalan bentuk
modifikasi ekstrem pada motor. sebagai contoh vespa stang
tinggi atau terlalu mbaplang, cafe racer yang gitu nunduk,
atau yang lainnya. memang dari segi kepuasan mungkin iya, tapi apakah kita lalu
mengorbankan tubuh kita dengan ngrasa pegel tiap habis berkendara, the choice
is yours.
Aerodinamika
terinspirasi dari fenomena teardrop yaitu
ilmu yang mempelajari tentang sifat dan karakteristik udara serta gas lainnya
dalam keadaan bergerak. Inti dari definisi diatas adalah aliran udara.
Dalam desain kendaraan, terutama motor balap, aerodinamika berfungsi untuk
membelah udara, mengatur seminimal mungkin bidang singgung motor dengan friksi
yang terjadi. Sehingga motor atau mobil didesain sependek atau
seramping mungkin untuk mengurangi gesekan angin. Kalau tidak diatur,
resistensi udara besar, motor bisa terjadi floating atau ngaber. Kasus terburuk
bisa rekans amati pada mobil yang terbalik karena tekanan bawah bemper lebih
besar dibanding yang diatasnya. Atau pas kita naik motor bersimpangan dengan bis
yang ngebut, aliran udaranya bisa bikin ngaber
C. PRINSIP TEAR DROP ( T-DROP )
Aerodinamika bagi sebuah mobil atau pesawat terbang
sangatlah penting, karena hal ini berpengaruh terhadap; topspeed, kestabilan
dan konsumsi bahan bakar.
Bentuk alami (natural shape) yang paling aerodinamik
adalah tetes air hujan.Hal ini bisa fahami bahwa air adalah zat yang
sangat mudah berubah bentuk, ketika jatuh dari langit air akan menghadapi gaya
gesek dan tekanan dari udara yang dilewatinya. Kamudaian air akan merubah bentuknya
sehiingga mendapatkan gaya perlawanan (udara) sekecil mungkin. Selain tetesan
air hujan, ada lagi bentuk yang lain yaitu perenang tercepat ikan
lumba-lumba dan dan penyergap tercepat burung hantu.
Gambar profil Tear drop
Kemudian dirancanglah bentuk (shape) mobil, pesawat
terbang dan kendaraan lain yg berkecepatan tinggi, dengan mengadopsi bentuk
tetes air tersebut. Dan aliran udara yang mengalir disekitar benda yang
bergerak seperti tampak pada gambar berikut:
Bentuk seperti ini adalah ketika dilihat dari atas,
dan bentuk yang paling atas adalah yg paling baik. Hal ini karena bentuk tersebut
meniadikan turbulen di bagian belakang yang pada akhirnya akan mengurangi
koefisien drag, Sedangkan bentuk dari sampingnya adalah seperti
Turbulen terjadi karena terjadi kekosongan udara
dibagian belakang secara tiba-tiba, sehingga udara disekitar kendaraan akan
tersedot untuk mengisinya, dan hal ini akan meningkatkan koefisien drag yang
pada akhirnya menurunkan topspeed dan meningkatkan konsumsi bensin. Dengan
bentuk yang meruncing dibelakan akan meminimalisasi turbulen, yang pada
akhirnya akan meminimalkan koefisien drag. Perhatikan gambar berikut, terlihat
pengaruh dari “buntut” yang meruncing terhadap koefisien drag.
Bentuk tetesan air ini sangat berpengaruh terhadap
pencapaian topspeed yang maksimal, seperti yang diadopsi oleh mobil dan pesawat
terbang.
D. KOEFISIEN AERODINAMIKA/COEFISIEN OF DRAG (CD)
Koefisien hambatan
(Drag Coefficient) adalah besaran dimensi yang digunakan untuk mengukur drag
atau hambatan dari obyek dalam lingkungan fluida seperti udara atau air. Hal
ini digunakan dalam persamaan drag, di mana koefisien drag yang lebih rendah
menunjukkan objek memiliki hambatan aerodinamis atau hidrodinamik lebih kecil.
Koefisien hambatan selalu dikaitkan dengan luas permukaan tertentu.
Gaya hambatan
bentuk diterangkan sebagai distribusi tekanan pada bentuk mobil dan oleh karena
itu disebut gaya tahan bentuk (form drag). Seperti diterangkan Hadi Winarto
(1991 : 66) bahwa :“Untuk suatu benda tertentu, perbandingan relatif harga
gaya tahan bentuk terhadap gaya tahan gesekan kulit ditentukan oleh bentuk
benda tersebut. Benda yang gaya tahan bentuknya jauh lebih besar dari gesekan
kulit disebut benda berbentuk tumpul atau benda tumpul (bluff body). Sebaliknya
bila gaya tahan gesekan kulit jauh lebih besar dari gaya tahan bentuk maka
benda tersebut dikatakan berbentuk semulus arus (streamline Body)”.
Dari gambar di samping , tidak ada nilai Cd =
1. Sebuah sama dengan 1 akan diperoleh dalam kasus di mana semua cairan
mendekati objek dibawa untuk beristirahat, membangun tekanan stagnasi di atas
permukaan depan secara keseluruhan.
Diagram Cd dengan Re
Dari persamaan Cd di atas , maka kita dapat
menentukan besarnya nilai gaya drag yang bekerja pada permukaan geometri yang
dilewatinya.
Berikut
adalah simulasinya :
Dalam simulasi ini, terdapat sebuah cube yang memiliki
perbandingan a/b berbeda - beda pada sebuah aliran laminar udara.
menggunakan Re < 2100
Berbandingan a dan b dimensi :
a/b = 1 dalam referensi bernilai 1.05 (cube)
a/b > 1 dalam referensi bernilai 0.82 (long)
a/b < 1 dalam referensi bernilai 1.15 (short)
a/b > 1 dalam referensi bernilai 0.82 (long)
a/b < 1 dalam referensi bernilai 1.15 (short)
Dalam aerodinamika
dikenal beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda atau aerofoil seperti
dikemukakan Djoeli Satrijo (1999 : 53) menyatakan bahwa : “Tahanan aerodinamik, gaya angkat
aerodinamika, dan momen angguk aerodinamik memiliki pengaruh yang bermakna pada
unjuk kerja kendaraan pada kecepatan sedang dan tinggi. Peningkatan penekanan
pada hemat bahan bakar dan pada hemat energi telah memacu keterkaitan baru
dalam memperbaiki unjuk kerja aerodinamika pada kendaraan jalan raya”.
Sebagaimana
lazimnya benda yang bergerak di udara, akan dipengaruhi oleh gaya-gaya dan
momen aerodinamika, maka benda yang bergerak di darat juga akan dipengaruhi
oleh gaya dan momen aerodinamika ditambah gaya-gaya karena pengaruh permukaan
jalan (gaya hambatan gulung) dan gaya hambatan mekanis pada transmisi. Untuk
mengurangi kerugian daya karena gaya hambatan aerodinamika, diantaranya adalah
dengan membuat bentuk kendaraan mengikuti kaidah pelancapan (streamlining).
Unjuk kerja
kendaraan sangat dipengaruhi oleh tiga hal seperti dikemukakan oleh J.Y Wong
dalam bukunya Theory Of Ground
Vehicle yang diterjemahkan oleh Djoeli Satrijo (1999 : 54) bahwa tahanan aerodinamika dari kendaraan ditentukan dari tiga
sumber :
1.
Bentuk
drag yang disebabkan oleh turbulensi bagian belakang kendaraan merupakan suatu
fungsi bentuk dari badan kendaraan, khususnya bentuk dari bagian belakang. Komponen tersebut selalu merupakan bagian yang paling bermakna dari tahanan
aerodinamik.
2.
Gesekan
kulit yang disebabkan oleh gaya geser yang timbul pada permukaan-permukaan luar
kendaraan melalui aliran udara. Untuk permukaan akhir yang lazim pada mobil
penumpang, komponan ini mendekati 10 % dari tahanan aerodinamik total.
3.
Tahanan akibat udara
melalui sistem radiator atau interior dari kendaraan untuk tujuan pendinginan
atau ventilasi. Hal ini bergantung pada rencana saluran.
Hambatan
udara kendaraan (D) diungkapkan dengan persamaan (Clancy,1975).
Contoh:
Diketahui : Lebar
kendaraan : 1,69 m
Tinggi
kendaraan : 1,5 m
Hambatan
udara : 4542,72 N
Luas
penampang : 2,535 m2
Massa jenis
udara :
1,12 Kg/m3
Kecepatan kendaraan : 100 km/jam
Jawab :
=
0,32
Ini adalah ukuran efisiensi aerodinamis dari mobil
DAFTAR
PUSTAKA
BUKU
1) Road
Vehicle Aerodynamics Design, RH Barnard
2) Introductions
to Aerodynamics oleh Anderson.
SITUS
terimakasih postnya, saat bermanfaat
BalasHapusterima kasih atas kunjungan ke blog jendela pengetahuan.
Hapus