Rabu, 08 Mei 2019

TUGAS PKKR XI TKR D 1920


TUGAS PEMELIHARAAN KELISTRIKAN 

KELAS XI TKR D SMK NEGERI JATIPURO

KAMIS 9/5/2019, JAM KE 5-8

KETENTUAN  :
  1. Setiap siswa wajib menjawab satu soal dari 33 soal yang harus ditulis pada kolom komentar. Soal dapat dipilih sendiri, soal yang dijawab tidak boleh sama( satu orang satu soal). Pada kolom komentar cantumkan nama , no absen, kemudian baru tulis jawabannya.                Contoh : Nama : Aditya Arifin   Absen : 01                                                                                    Soal 8 : jawabannya yaitu ..................................................................
  2.  Jawaban pada kolom komentar merupakan presensi kehadiran kalian
  3. Setiap siswa kemudian menjawab pertanyaan no 1-33 berdasarkan hasil jawaban teman-teman pada kolom komentar. Jika ada nomer yang blm dijawab karena ada teman yang tidak masuk maka bisa mencari jawaban menggunakan buku pendamping atau browsing di internet.
  4.  Tugas ditulis diselembar kertas (soal tidak usah ditulis) dikumpulkan di bengkel otomotif SMKN Jatipuro paling lambat hari kamis pukul 14.00 WIB
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang sesuai !
  1. Apa fungsi fusible link pada rangkaian kelistrikan kendaraan ......
  2. Apa fungsi flasher pada kendaraan .....
  3.  Jelaskan pemeriksaan yang harus dilakukan pada baterai baik secara visual maupun dengan menggunakan alat .....
  4.  Beberapa lampu di mobil menggunakan lampu quartz halogen, apa kerugian dari penggunaan dari lampu quartz halogen .....
  5. Analisa penyebab lampu menyala terang apabila mesin berputar cepat dan menyala redup apabila mesin berputar lambat .....
  6. analisa apa saja gangguan pad.a lampu tanda belok yang hanya menyala sebelah kiri saja ....
  7. jelaskan langkah perbaikan pada klakson yang berbunyi meskipun tombolnya tidak ditekan .....
  8. apa fungsi opening control link pada door locking mechanism .....
  9. sebutkan 5 komponen pada distributor .....
  10. jelaskan fungsi governer advancer pada sistem pengapian ......
  11. jelaskan perbedaan sistem pengapian konvensional dengan sistem pengapian transistor ....
  12. sebutkan hal-hal yang mempengaruhi besar kecilnya tegangan terinduksi pada kumparan sekunder koil .......
  13. jelaskan cara kerja sistem pengapian konvensional .....
  14. jelaskan bagaimana koil bisa menaikkan tegangan baterai dari 12v menjadi 20kV .....
  15. kemampuan busi dalam menghasilkan bunga api tergantung beberapa faktor, sebutkan faktor apa saja itu ......
  16. masalah apa saja yang ditimbulkan apabila koil pengapian rusak .... 
  17. bagaimana cara mengukur waktu pengapian ....
  18. bagaimana cara menggunakan dwell tester.....
  19. apa yang anda ketahui mengenai osiloskop .....
  20. apa saja yang harus diperiksa jika kita akan melakukan perawatan distributor .... 
  21. apa fungsi field coil pada motor starter .....
  22. apa fungsi armature shaft pada motor starter .....
  23. jelaskan cara kerja sistem starter pada saat pinion berkaitan penuh ....
  24. jelaskan cara kerja sistem pengisian kecepatan tinggi .....
  25. pada perawatan sistem pengisian komponen apa saja yang perlu diperiksa .....
  26. apa penyebab motor starter susah menyala ...
  27. bagaimana langkah overhoul alternator  ....
  28. apa perbedaan voltage relay dengan voltage regulator .....
  29. apa fungsi stator pada sistem pengisian konvensional .....
  30. bagaimana langkah menentukan terminal di regulator ......
  31. penyebab diode dapat terbakar yaitu .....
  32. sebutkan 5 komponen alternator beserta fungsinya .....
  33. jika tidak ada pengisian pada mobil, apa saja penyebabnya ..... 

========= Selamat Mengerjakan , semoga sukses =================


                 

43 komentar:

  1. Nama:cristoper andika.n
    No:10
    Jawaban:1.platina
    2.capasitor
    3.breaker plate
    4.vacum advancer
    5.sentrifugal advancer

    BalasHapus
  2. Nama:cristoper andika.n
    No:10
    Jawaban soal nomor 9:
    1.platina
    2.capasitor
    3.breaker plate
    4.vacum advancer
    5.sentrifugal advancer

    BalasHapus
  3. Nama : Denny Aryanto
    No : 12
    Soal 1 : jawabannya yaitu fusible link berfungsi untuk melindungi sirkuit ketika terjadi kelebihan arus atau konsleting (hubung singkat arus listrik) sehingga tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan maupun kebakaran.

    BalasHapus
  4. Nama:Asep saputra
    No :09
    Soal 10 : Governor Advancer merupakan salah satu komponen sistem pengapian di dalam distributor yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan putaran mesin.

    BalasHapus
  5. Nama :Dimas Saputra
    No :21
    Soal 21 : jawabannya yaitu Field coil pada motor starter berfungsi untuk membangkitkan medan magnet, ketika dialiri arus yang besar dari baterai maka akan tercipta medan magnet, medan magnet ini berguna untuk kerja motor starter yaitu menghasilkan energi gerak berupa putaran.

    BalasHapus
  6. Nama:Yusup Maulana
    No : 32
    No soal:2 jawabannya yaitu
    Flasher adalah salah satu komponen listrik dalam motor yang berfungsi untuk menyuplai arus ke lampu yang berubah-ubah sehingga menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.

    BalasHapus
  7. Nama:Fahmi Andriansyah
    No :015
    Jawaban no 2:Flasher adalah salah satu komponen listrik dalam motor yang berfungsi untuk menyuplai arus ke lampu yang berubah-ubah sehingga menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.

    BalasHapus
  8. Nama:Maulana Saputra
    No:22
    Soal 26:jawaban:
    1.Tegangan aki lemah
    2.Ada konsleting disistem starting
    3.Relay stater rusak
    4.Brush pada motor stater aus
    5.Rasio kompresi motor rendah

    BalasHapus
  9. Nama : Piki Romadon
    No :26
    Soal 19 jawabnya yaitu Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari

    BalasHapus
  10. Nama:Nur sri rahadi
    No:25
    Soal 29:
    stator adalah bagian pada motor listrik atau dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor

    BalasHapus
  11. Nama : Riski Yulianto
    Jawaban nomer 18
    :
    Cara menggunakan dwell meter
    Siapkan alat dwell tacho meter, kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah dwell (untuk mengukur sudut dwell).
    Lakukan set “0” jarum penunjuk dengan memutar sektup penyetel.
    Pasang dwell meter, kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor dan kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).

    Hidupkan mesin dan bacalah hasil pengukuran sudut dwell pada alat ukur.
    Baca sesuai angka yang ditunjukkan oleh jarum pununjuk (pointer) sesuai dengan jumlah silinder mesin, pada alat ukur ini terdapat dua skala jumlah silinder yaitu 6 dan 8 silinder, apabila yang diukur adalah mesin dengan 4 silinder maka gunakan skala pada alat ukur di 8 silinder, baca hasil pengukuran lalu kalikan 2.

    BalasHapus
  12. Nama :Andrean putra N
    No :07
    Jawaban soal no 4 :
    kerugian = watt besar,kurang pencahayaan,tahan 2.500 jam saja.

    BalasHapus
  13. Nama:Alen Tri Wibowo
    No:05
    Soal 22:jawaban:
    Fungsinya adalah untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak dalam bentuk gerak putar.

    BalasHapus
  14. Nama:Riski Yulianto
    Absen:28
    Jawaban no 18
    :
    Cara menggunakan dwell meter
    Siapkan alat dwell tacho meter, kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah dwell (untuk mengukur sudut dwell).
    Lakukan set “0” jarum penunjuk dengan memutar sektup penyetel.
    Pasang dwell meter, kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor dan kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).

    Hidupkan mesin dan bacalah hasil pengukuran sudut dwell pada alat ukur.
    Baca sesuai angka yang ditunjukkan oleh jarum pununjuk (pointer) sesuai dengan jumlah silinder mesin, pada alat ukur ini terdapat dua skala jumlah silinder yaitu 6 dan 8 silinder, apabila yang diukur adalah mesin dengan 4 silinder maka gunakan skala pada alat ukur di 8 silinder, baca hasil pengukuran lalu kalikan 2.

    BalasHapus
  15. Nama:Antok Kurniawan
    No :08
    Soal 13 Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional dengan Platina
    juan


    Pada saat engine hidup maka nok distributor juga akan berputar. Pada saat ujung nok menekan ebonit pada platina atau kontak pemutus maka platina akan membuka sehingga arus primer tidak akan mengalir. Pada saat nok tidak menekan ebonit maka platina akan menutup sehingga arus primer akan mengalir. Hal tersebut akan bekerja berulang-ulang pada saat engine hidup.

    Cara kerja sistem pengapian
    1. Pada saat kunci kontak pada posisi on dan platina menutup

    Pada saat kunci kontak On dan platina pada posisi menutup maka akan terjadi rangkaian tertutup pada sirkuit rangkaian primer sehingga arus akan mengalir dari plus baterai atau aki menuju kunci kontak menuju kumparan primer koil menuju kontak pemutus menuju massa dan akhirnya menuju minus baterai.

    Pada saat terjadi rangkaian tertutup ini pada rangkaian primer maka pada koil akan terbentuk medan magnet. Dari yang tidak ada magnet menjadi ada magnet maka akan timbul tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Tetapi tegangan induksi yang dihasilkan ini masih rendah sehingga tidak terjadi loncatan bunga api pada busi

    2. Saat kunci pada posisi on dan platina membuka

    Pada saat kunci kontak On dan platina pada posisi membuka maka aliran arus primer yang mengalir dari baterai menuju ke massa akan terputus. Pada kondisi ini akan terjadi perubahan medan magnet atau juga disebut magnet jatuh (dari adanya kemagnetan dari platina menutup menjadi tidak ada kemagnetan karena platina membuka).

    Pada saat terjadinya perubahan magnet yang sangat cepat dan hanya sesaat pada koil pengapian tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri baik pada rangkaian primer maupun rangkaian sekunder. Pada rangkaian primer tegangan induksi diri mencapai sekitar 400 volt sedangkan pada rangkaian sekunder akan terjadi tegangan induksi diri mencapai sekitar 20.000 volt. Tegangan induksi diri pada rangkaian primer tersebut akan diserap melalui kondensor dan tegangan induksi diri pada rangkaian sekunder akan dimanfaatkan untuk menghasilkan loncatan api pada busi. Jadi loncatan api pada busi trjadi pada saat platina mulai membuka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  16. Nama: Fahmi Andriansyah
    No :015
    Soal no 30:1. Menemukan Terminal E
    Balik Posisi regulator bila terlihat kabel terminal yang langsung di solder (disatukan) dengan body regulator, maka terminal tersebut adalah terminal E.
    2. Menemukan Terminal IG dan F
    Buka tutup regulator, Terminal IG dan F adalah Yang disatukan dengan tahanan atau resistor, Dikeling dengan point holder yang bila diurutkan akan bertemu inti pada lilitan Voltage regulator maka terminal tesebut adalah terminal IG, sehingga seca langsung kita dapat temukan terminal yang satunya adalah terminal F
    3. Menemukan Terminal B
    Lihat platina samping yang terpisah (tidak saling merapat) pada Voltage relay, Balik posisi regulator dan cari kabel yang diurutkan dengan platina tadi.
    4. Menemukan Terminal L dan N
    Terminal L dan N adalah terminal yang dihubungkan dengan kumparan,
    Terminal N adalah terminal yang keluar langsung dari kumparan, sedangkan terminal L adalah disamping bertemu dengan kumparan disatukan dengan point holder platina tengah.
    B. Cara Menemukan Terminal Regulator Dengan Alat Ukur (Ohm Meter)
    1. Menemukan Terminal E
    Letakkan salah satu kabel ohm meter ke body regulator. Ujung lainnya diletakkan ke semua terminal secara bergantian, bila jarum menunjukkan NOL disebut terminal E.
    Catatan :
    Platina voltage relay di sekat dengan isolator (kertas atau karet) lebih dahulu supaya tidak ada saling merapat.
    2. Menemukan Terminal N
    Hubungkan terminal E, yang satu kesemua terminal.
    Bila tahanan ± 23 Ω ( tahanan lebih kecil dibandingkan terminal L) disebut terminal N.
    3. Menemukan Terminal L
    Hubungkan terminal E, yang satu kesemua terminal.
    Bila tahanan ± 100 Ω (Tahanan lebih besar dari terminal N) disebut terminal L.
    4. Menemukan Terminal B
    Apabila bertemu dengan kabel yang tidak punya hubungan dengan terminal lain disebut terminal B.
    5. Menemukan Terminal IG
    Satu kabel ke platina bagian tengah dari voltage regulator. Ujung yang lain dihubungkan ke terminal-terminal regulator.
    Bila tahanan ± 11 Ω disebut terminal IG atau terminal yang tonjolannya berbentuk bintang atau terminal yang memperoleh inti pada voltage regulator (pilih salah satu cara)
    6. Menemukan Terminal F
    Karena kelima terminal sudah ketemu, otomatis terminal terakhir yaitu terminal F.

    BalasHapus
  17. Nama:Juari Eko prastyo
    No:21
    Soal no 15:
    a.bentuk elektroda busi
    b.celah busi
    c.tekanan kompresi

    BalasHapus
  18. Nama : Ahmad Yazid
    No :03
    Jawaban nomor 30 :
    Buka casing regulator dengan menggunakan obeng plus.
    Setelah di buka maka siapkan multimeter lalu posisikan pada ohm meter x10 dan di kalibrasi.
    Lalu tempelkan test lead (-) multi ke body regulator (massa) , lalu cara tiga terminal yang ada kontinuitas dengan massa dengan cara menghubungkan test lead (+) ke masing masing terminal secara bergantian. 3 terminal ini diantaranya terminal L,E& N.
    Setelah mendapat 3 kabel yang terdapat hubungan massa, lalu dari ketiga yang berhubungan dengan massa ada satu terminal yang mempunyai hambatan paling besar maka terminal itu adalah terminal N.
    Dari ke dua terminal yang tersisa hubungkan salah satu ke test lead(+) dan test lead (-) ke masa lalu tekan plat pada voltase relay , jika jarum bergerak maka terminal itu adalah terminal L, Jika jarum diam maka terminal itu E.
    Setelah ketiga terminal sudah di ketahui yaitu L, E & N. Maka masih tersisa terminal B, F & IG. Cara menentukannya yaitu dengan cara, dari ketiga terminal itu cari 2 terminal yang saling berhubungan (kontinuitas) yaitu terminal F & IG. Satu terminal yang tersisa (yang tidak saling berhubungan) dapat di pastikan bahwa terminal itu adalah terminal B. cara menentukan 2 terminal yang terdapat kontinuitas yaitu dengan cara tempel test lead (-) pada body lalu test lead (+) pada salah satu terminal secara bergantian, dengan sambil menekan plat pada voltase regulator. Bandingkan hambatan yang terbaca pada multi tester . terdapat perbedaan hambatan , jika hambatan lebih besar maka terminal itu adalah terminal IG. Dan hambatan yang lebih kecil adalah terminal F.

    BalasHapus
  19. Nama :Aldi Muhammad s
    No :04
    Jawaban no 19 :
    Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar.

    BalasHapus
  20. Nama:Edy Hermawan
    No:14
    Soal no 24
    1.Kemudian jika putaran dinaikan lagi menjadi putaran tinggi, maka tegangan output pada terminal B alternator akan cenderung makin tinggi. Bila tegangan tersebut melebihi 14,8 volt, maka kemagnetan pada kumparan voltage regulator semakin kuat yang mana akan mampu menarik PL0 dan akan membuat menempel dengan PL2.
    Karena PL0 menempel dengan PL2, maka aliran arus akan berbeda, yakni arus yang berasal dari terminal IG regulator akan mengalir ke R ke PL0 ke PL2 kemudian ke massa (tidak mengalir ke RC). Hal ini menyebabkan medan magnet pada Rotor coil tidak ada.
    Karena pada RC tidak terjadi kemagnetan, maka output tegangan pada alternatornya pun akan turun. Bila tegangan output kurang dari tegangan standar (13,8 – 14,8 V) maka kemagnetan pada voltage regulator akan melemah lagi, sehingga PL0 akan lepas lagi dari PL2.
    Arus dari IG regulator ke R kembali mengalir lagi ke RC ke massa, sehingga medan magnet pada RC kembali menguat sehingga tegangan output alternator naik lagi.
    Bila tegangan di B naik lagi dan melebihi 14,8 volt, maka prosesnya berulang ke proses seperti di atas secara berulang-ulang dan Pl0 lepas dan menempel dengan Pl2 secara periodik sehingga output alternator tetap stabil.

    BalasHapus
  21. Nama:Hafidh
    No:19
    Soal:20Lepas tutup distributor beserta dengan kabel tegangan tinggi.
    Ukur celah antara cam dan rubbing block dengan fuller gauge. Jika celah 0,4 – 0,5 mm artinya celah tersebut baik. Tapi bila kurang atau lebih dari celah tersebut di atas, maka lakukanlah penyetelan.

    Pemeriksaan distributor




    Ukur celah antara cam dan pegas peredam. Celah antara cam dan pegas redam harus di antara kisaran 0,05 – 0,45 mm. Jika hasil pengukuran dengan fuller gauge tersebut menunjukkan lebih atau kurang dari ketentuan, maka perlu dilakukan penyetelan.Pemeriksaan distributor
    Pemeriksaan vakum advancer. Lepas selang dari vakum advancer yang ke mesin. Lalu pasangkan alat vakum ke saluran A atau B pada vakum advancer tersebut. Jika vakum advancer bergerak maka vakum advancer baik. Tapi bila tidak bergerak, maka vakum advancer sudah rusak dan harus diganti.Pemeriksaan distributor
    Periksa governor advancer. Pemeriksaan ini cukup menggunakan tangan saja, dengan cara memutar rotor ke kiri atau ke kanan, tapi jangan dipaksa. Jika rotor setelah digerakkan ke kiri atau ke kanan, lalu dapat kembali ke posisi semula, artinya governor advancer baik. Tapi bila tidak bisa digerakkan atau tidak bisa kembali dengan cepat rotor tersebut setelah diputar, artinya governor advancer sudah rusak.Pemeriksaan distributor
    Pemeriksaan terakhir adalah pemeriksaan rotor terhadap porosnya. Pastikan antara rotor dengan porosnya terpasang dengan kencang atau tidak goyang. Jika goyang, maka rotor harus diganti.

    BalasHapus
  22. Nama:yoga suharyono
    No:31
    Jawaban soal no 31 :
    Misalnya,Regulator rusak
    Apabila regulator mengalami kerusakan maka dapat mengakibatnya sistem pengisian tidak bekerja. Beberapa komponen yang terdapat pada regulator yang apabila terjadi kerusakan maka sistem pengisian tidak akan bekerja antara lain resistor putus kontak point pada voltage regulator kotor.

    BalasHapus
  23. Nama :Aldi Muhammad s
    No :04
    Soal no 33 :
    1.V belt putus
    2.regulator terbakar
    3.rotor coil terbakar
    4.stator coil terbakar
    5.Socket atau sambungan kabel putus atau kendor
    6.sikat/brush habis
    7.dioda putus
    8.fuse putus

    BalasHapus
  24. Nama:yoga suharyono
    No:31
    Jawaban soal no 33:
    Misalnya,Regulator rusak
    Apabila regulator mengalami kerusakan maka dapat mengakibatnya sistem pengisian tidak bekerja. Beberapa komponen yang terdapat pada regulator yang apabila terjadi kerusakan maka sistem pengisian tidak akan bekerja antara lain resistor putus kontak point pada voltage regulator kotor.

    BalasHapus
  25. Nama:Nandika Maulana
    No:24
    No soal 5 jawaban yaitu:
    A. medan magnet pada generator semakin besar
    B. medan magnet pada generator semakin lemah
    C. terjadi perubahan arah medan magnet pada generator
    D. perubahan flux magnet pada generator semakin singkat

    BalasHapus
  26. Nama :Alfi khoirul huda
    No. : 06
    no (24)
    cara kerja sistem konvensional pada saat kecepatan tinggi adalah

    =Jika putaran mesin naik kembali ke putaran tinggi, maka tegangan output pada terminal B alternator akan cenderung semakin tinggi. dan jika tegangan tersebut melebihi 14,8 volt, maka kemagnetan pada kumparan voltage regulator akan semakin kuat sehingga kontak PL0 akan tertarik dan menempel dengan PL2.



    Akibatnya arus dari Ig akan mengalir ke Resistor, lalu ke PL0, lalu ke PL2, lalu ke massa (tanpa melalui ke Rotor Coil). Hal ini akan menyebabkan medan magnet pada Rotor Coil menjadi drop.
    Output dari terminal B alternator akan menjadi turun. Dan jika tegangan output kurang dari tegangan standar yakni antara 13,8 – 14,8 volt. Maka kemagnetan pada voltage regulator akan melemah lagi, lalu PL0 akan terlepas lagi dari PL2.
    Arus dari Ig ke Resistor lalu kembali mengalir ke RC dan ke massa, sehingga medan magnet yang ada pada RC akan kembali menguat sehingga tegangan output aternator akan naik lagi.
    Jika tegangan di B naik lagi dan melebihi 14,8 volt maka proses akan berulang ke proses nomor 13 dan itu secara berulang-ulang dan PL0 lepas dan memempel dengan PL2 yang secara periodik sehingga output dari alternator akan menjadi stabil.

    BalasHapus
  27. Nama:Soleh Putra Wiguna
    No:29
    Soal No:14
    koil menaikkan tegangan dari aki yang hanya 12 volt menjadi 18.000 volt. Artinya terjadi penaikkan 1500 kali lipat dari tegangan aki. Untuk itu maka anda harus tahu dulu bagaimana konstruksi koil. Koil terdiri atas 2 lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer jumlah lilitannya lebih sedikit dari lilitan sekunder. Lilitan sekunder 1500 kali lebih banyak dari lilitan primer. Jadi bila lilitan primernya 100, maka lilitan sekundernya 150.000 lilitan. Kedua lilitan ini , baik lilitan primer dan lilitan sekunder, digulungkan pada inti besi. Hal ini membuat lilitan tersebut menjadi magnet bila dialiri listrik.

    BalasHapus
  28. Nama:Febri Aldi Bayu Saputro
    No:16
    Soal no 16:
    1.Koil mengalami masalah.
    2.CDI sudah tidak layak pakai.
    3.Spul pengapian terbakar/putus.
    4.Busi bermasalah dan tidak bekerja maksimal.
    5.Pulser putus.

    BalasHapus
  29. Nama:yoga suharyono
    No:31
    Jawaban soal no
    *Lampu sein yang hanya menyala sebelah kiri saja.

    Terkadang, kita juga menemui suatu masalah yang cukup aneh. Normalnya lampu sign hidup dengan kedipan interval tertentu, tapi pada masalah ini lampu sein hidup seperti lampu lain dan tidak berkedip. Apa penyebabnya ?

    Kita kembali lagi ke cara kerja lampu sein, dimana kedipan lampu disebabkan karena adanya pemutusan dan penyambungan secara berkelanjutan pada komponen yang bernama flasher. Jika flasher tidak berfungsi normal, maka ada dua akibat yakni lampu sein mati dalam artian kontak didalam flasher tidak mau tersambung dan lampu sein hidup tidak berkedip dalam artian kontak didalam flasher tidak mau putus.

    Solusinya sama seperti penyebab nomor dua yakni dengan langkah penggantian. Tapi sebelum mengganti dengan flasher baru, pastikan juga tegangan baterai yang masuk ke flasher normal 12 volt. Ini terkait masalah lampu sein yang pertama dimana drop voltage bisa membuat kinerja flasher jadi tidak karuan.

    BalasHapus
  30. Nama:yoga suharyono
    No:31
    Jawaban soal no 6:
    *Lampu sein yang hanya menyala sebelah kiri saja.

    Terkadang, kita juga menemui suatu masalah yang cukup aneh. Normalnya lampu sign hidup dengan kedipan interval tertentu, tapi pada masalah ini lampu sein hidup seperti lampu lain dan tidak berkedip. Apa penyebabnya ?

    Kita kembali lagi ke cara kerja lampu sein, dimana kedipan lampu disebabkan karena adanya pemutusan dan penyambungan secara berkelanjutan pada komponen yang bernama flasher. Jika flasher tidak berfungsi normal, maka ada dua akibat yakni lampu sein mati dalam artian kontak didalam flasher tidak mau tersambung dan lampu sein hidup tidak berkedip dalam artian kontak didalam flasher tidak mau putus.

    Solusinya sama seperti penyebab nomor dua yakni dengan langkah penggantian. Tapi sebelum mengganti dengan flasher baru, pastikan juga tegangan baterai yang masuk ke flasher normal 12 volt. Ini terkait masalah lampu sein yang pertama dimana drop voltage bisa membuat kinerja flasher jadi tidak karuan.

    BalasHapus
  31. Nama : Ahmad Yazid
    No. : 03
    Jawaban no 8 : Locking link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod dari door lockactuator. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan membuka kunci)

    BalasHapus
  32. Nama :Alfi khoirul huda
    No. : 06

    soal nomor 28
    perbedaan voltage relay dan voltage regulator
    >Kumparan voltage regulator diameter kawat kumparannya lebih kecil dari pada voltage relay.
    >Jumlah lilitan voltage regulator lebih banyak dari voltage relay.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Nama:fumiya arda fadiansyah
    No:17
    Soal nomor 11
    Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik.

    Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi.dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina.

    Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H.

    BalasHapus
  35. Nama:fumiya arda fadiansyah
    No:17
    Soal nomor 11
    Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik.

    Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi.dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina.

    Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H.

    BalasHapus
  36. Nama: fumiya arda f
    No : 17
    Soal nomor 11
    Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik.

    Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi.dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina.

    Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H...

    BalasHapus
  37. Nama: fumiya arda f
    No : 17
    Soal nomor 11
    Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik.

    Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi.dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina.

    Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H...

    BalasHapus
  38. Nama: fumiya arda f
    No : 17
    Soal nomor 11
    Sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik mempunyai beberapa perbedaan baik dari komponen dan keuntungan serta kerugian menggunakan sistem pengapian baik konvensional maupun eletronik.

    Sistem pengapian konvensional sendiri komponenya terdiri dari baterai-kunci kontak-fuse-koil-distributor dan busi.dalam pengapian konvensional masih menggunakan pemutus kontakberupa platina.

    Sedangkan pengapian elektronik sendiri menggunakan transistor sebagai pengganti pemutus kontak atau platina sehingga tidak memerlukan penyetalan celah kontak platina.terdiri dari beberapa macam pengapian elektronik antara lain TCI-K,TCI-I,TCI-H...

    BalasHapus
  39. Nama : Gilang adhi suseno
    No : 18
    Ralat jawaban Soal nomer 32:
    1.Rotor coil
    Rotor coil adalah kumparan berputar yang berfungsi menyediakan medan magnet didalam alternator, kita tahu kalau prinsip kerja alternator itu dengan memanfaatkan perpotongan garis gaya magnet untuk menghasilkan aliran listrik.
    2.Stator coil
    Stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi menangkap perpotongan medan magnet. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghasilkan aliran listrik maka medan magenet harus berpotongan dengan kumparan.
    3.Alternator shaft
    Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan rotor. Sehingga putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat berputar.
    4.Brush atau sikat
    Brush atau sikat adalah komponen tembaga berbentuk kotak kecil, yang digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Kita tahu kalau rotor itu perlu arus listrik untuk membangkitkan kemagnetan namun rotor ini juga berputar.
    5.pulley
    Pulley berfungsi untuk menerima putaran input dari mesin. Secara teknis, pulley memang diputar oleh drive belt namun drive belt ini melilit ke pulley crankshaft. Sehingga begitu pulley cranshaft berputar, maka pulley alternator pun ikut berputar.

    BalasHapus
  40. Nama:gunawan eka prabowo
    No :19
    Jawaban soal nomor 27




    OVERHAUL ALTERNATOR
    MELEPAS ALTERNATOR DARI MESIN
    Melepas kabel negatif baterai
    Melepas kabel-kabel yang berhubungan dengan alternator
    Melepas baut pengikat alternator
    MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL SEBELUM DIBONGKAR
    Cek suara abnormal dan kekocakan bearing alternator dengan memutar pully
    lakukan pemeriksaan hubungan terminal-terminal pada alternator

    Tujuan pemeriksaan
    Hubungan Ohm meter
    Spesifikasi

    Memeriksa rotor koil, sikat dan slip ring

    3,9 – 4,1 Ohm
    (tahanan rotor coil)
    Diode positip dan Stator coil
    Jarum bergerak

    Jarum tidak bergerak
    Diode negatip dan Stator coil

    Jarum bergerak

    Jarum tidak bergerak


    pemeriksaan Rotor Coil


    Pemeriksaan Diode Positif


    Pemeriksaan Diode Negatif
    MELAKUKAN PEMBONGKARAN ALTERNATOR
    Lakukan pembongkaran dengan urutan sesuai dengan gambar berikut ini. Setelah semua baut yang mengikat alternator dilepas, untuk melepas alternator dilakukan dengan cara mengungkit cover depan dengan stator coil menggunakan obeng. Jangan mengungkit cover belakang dengan stator coil sebab dapat menyebabkan kawat stator putus atau diode putus saat tertarik sewaktu memisahkan.


    Susunan Alternator regulator Mekanik
    MELAKUKAN PEMERIKSAAN KOMPONEN ALTERNATOR
    A. Pemeriksaan rotor alternator
    Pemeriksaan rotor alternator meliputi:
    Pemeriksaan bearing alternator
    Pemeriksaan kondisi slip ring
    pemeriksaan rotor coil denagan ohm meter, standar tahanan untuk regulator mekanik: 3,9-4,2 ohm. dan untuk tahanan dengan IC: 2,8-3,0 ohm.
    Pemeriksaan hubungan rotor coil dengan bodi, tidak boleh ada hubungan

    Pemeriksaan Rotor Alternator
    B. Pemeriksaan stator alternator
    Pengetesan hubungan kawat lilitan dari kemungkinan putus atau terbuka dan pemeriksaan kebocoran kawat ke bodi stator coil.

    Pemeriksaan Stator Coil
    C. Pemeriksaan panjang sikat
    Ukur panjang sikat, panjang sikat yang menonjol minimal 5,5 mm. Bila panajang siakt kurang dari standar maka perlu diganti. Cara mengganti sikat: Keluarkan sikat lama dengan cara memanaskan terminal siakat menggunakan solder kemudian ganti dengan siakt yang baru. Panajang sikat baru pada alternator regulator mekanik: 12,5 mm sedangkan alternator IC regulator sepanjang 16,5 mm.


    Memeriksa dan Mengganti Sikat
    D. pemeriksaan diode
    Periksa semua diode menggunakan ohm meter seperti gambar di bawah ini.
    Pemeriksaan diode negatif

    Pemeriksaan Diode Negatif
    Hubungkan clem positif ohm meter dengan bodi negatif (terminal negatif) dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan salah satu ujung stator (seperti gambar a dan b). ohm meter harus menunjukan tidak bergerak.
    Balik posisi, hubungkan clem positif ohm meter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan bodi negatif (terminal negatif) seperti gambar c. Jarum ohm meter harus bergerak.
    Pemeriksaan Diode Positif
    Periksa diode positif

    Memeriksa Diode Positif


    BalasHapus
  41. Nama : Teguh Firmansyah
    No : 029
    Soal no 7
    Jawab:Klakson berbunyi meskipun tombolnya tidak ditekan.
    Kemungkinan Penyebab
    Ada korsleting atau kerusakan dalam sistem kelistrikan klakson.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    a. Jika masalah ini terjadi, hentikan kendaraan dan lakukan langkah-langkah berikut:
    Coba ketuk tombol klakson beberapa kali, biasanya bunyi klakson dapat dihentikan.
    Jika klakson tidak dapat dihentikan, lakukan salah satu penyelesaian berikut:
    Lepaskan sambungan kabel pada terminal klakson.
    Lepaskan sekering klakson.
    Lepaskan kabel listrik dari terminal relay klakson.
    b. Klakson berbunyi terus bisa juga disebabkan relay rusak atau korsleting. pada rangkaian listrik dari klakson, jika terminal relay yang menuju tombol klakson dicabut dan bunyi klakson mati, berarti kerusakan pada tombol klakson. Tetapi, jika tidak, kerusakan ada pada relay-nya. Ganti relay dengan yang baru. Untuk sementara, relay bisa dibuka, jika ada kontak-kontak yang berhimpitan lepaskan dan bersihkan dengan ampelas.

    BalasHapus